Senin, 01 April 2013

Bagaimana caranya mengatasi kecemasan saat presentasi ?


Glossophobia. Semua orang pasti pernah mengalami ini, bahkan hampir selalu terjadi ketika disuruh maju ke depan. Paling tidak, diberi tahu 1 hari sebelumnya untuk mempersiapkan saja sudah membuat lega sedikit. Kalau disuruh maju spontan tanpa persiapan, kita sering kali mati kata dan gugup memikirkan kata apa yang harus dikeluarkan dari mulut.

Di Indonesia, bisa dikatakan ngomong di depan orang banyak merupakan ketakutan yang lumrah dan semua orang pasti menjadikan ketakutan ini menjadi penyakit kronis yang sering kambuh. Kita biasanya sulit untuk berkonsentrasi dan lupa dengan kata-kata yang sudah kita persiapkan untuk presentasi. Jantung berdebar-debar seakan-akan mau meledak, gemetar, berkeringat khususnya bagian tangan kita saat maju untuk presentasi adalah hal yang normal. Rasa takut memang selalu hadir setiap kali kita maju untuk presentasi ( karena ini merupakan hal yang jarang kita lakukan pada setiap harinya, bersifat occasional ). Tetapi, rasa takut itu dapat kita kurangi dan percaya bahwa rasa takut itu biasanya hanya datang di awal-awal saja.

Oleh sebab itu, ada beberapa tips dan trik dalam menghadapi apa yang disebut demam panggung ini yang sudah menjadi kebiasaan kita semua saat di suruh maju ke depan untuk presentasi.

*Sebelum presentasi ( persiapan )
  1. Biasakan menjelaskan sesuatu di depan teman-temanmu. Bikin grup mengobrol akan lebih baik.
  2. Ketahui apa yang menjadi rasa takut mu, apakah tatapan orang banyak kepada dirimu saat maju, apakah nanti bakal lupa apa yang ingin dipresentasikan. Dengan mengetahui apa yang ditakutkan , kita bisa fokus dan lebih siap terhadap rasa takut itu sebelum maju.
  3. Cari cara untuk mengatasi rasa takut itu. Contohnya kalau takut kelupaan kata-kata saat maju kedepan, siapkan kata-kata kunci di kertas kecil yang mudah dipakai untuk mengingat.
  4. Buang pikiran negatif dan ganti dengan yang positif terhadap apa yang akan terjadi saat maju
  5. Visualisasikan dirimu berada di depan panggung, coba mengkhayal apa rasanya di panggung di depan tatapan banyak orang 

*Saat presentasi
  1. Sapalah semua orang yang ada di depanmu dengan ramah sehingga membuat dirimu terasa diterima oleh mereka
  2. Jangan pandang mata orang-orang, cobalah untuk memandang diatas kepala orang-orang. Jangan terlalu memfokuskan kepada seseorang, pandanglah secara berkelompok. Bila ada orang yang antusias dan terlihat tersenyum kepada kita, kita boleh melihat orang itu lebih sering ketimbang melihat orang-orang yang terlihat bosan dan mengantuk atau tidak sama sekali melihat kita.
  3. Ambil jeda di sela-sela presentasi kita. Di sini nafas berperan penting juga. Nafas dalam ketika kamu merasa blank atau buntu. Coba untuk memikirkan kata-kata yang ingin dikeluarkan
  4. Buatlah sebuah lelucon. Hal ini akan menetralkan keadaan yang monoton atau membosankan. Ini juga dapat membuat audience lebih menerima presentasi kita.

*Sesudah presentasi

  1. Mintalah beberapa penilaian terhadap presentasi kita dari audiens seusai presentasi. Dengan melakukan ini, kamu dapat mengetahui kekurangan dan apa yang perlu diperbaiki untuk presentasi mendatang.
  2. Selalu ingat bagaimana rasanya setelah presentasi. Rasa lega tersebut tidak ternilai. Jangan lupakan perasaan itu. Secara tidak langsung, ini akan membuat kita lebih nyaman dan terbiasa dengan medan tersebut di masa depan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar